Cara Menentukan Kayu Gelondong

ads
Memahami cara menentukan kayu gelondong sangatlah penting, terutama bagi para pengelola industri permebelan. Sebab, jikalau ada kesalahan dalam menentukan kayu gelondong, imbas yang akan dirasakan nantinya sangatlah besar dan kuat pada keseimbangan mebel itu sendiri. Tidak jarang industri-industri permebelan bangkrut hanya lantaran salah dalam memilih kayu gelondong ini. 


 terutama bagi para pengelola industri permebelan Cara Memilih Kayu Gelondong
gambar dari http://omah-rimbawan.blogspot.com
Untuk menghindari terjadinya hal yang demikian, berikut ini yaitu cara menentukan kayu gelondong atau kayu log yang penting untuk anda ketahui :

1. Pilihlah kayu yang lingkaran : Maksudnya yaitu pilihlah kayu yang mempunyai tingkat kebulatan yang baik ( hampir tepat bulatnya ). Sebab, intinya bentuk fisik kayu gelondong atau kayu log memang majemuk dan hampir tidak ada yang benar-benar tepat tingkat kebulatannya, ada yang bulatnya tidak beraturan dan ada juga yang bentuk menyerupai buah belimbing yakni berbentuk bintang. 

Jika masih ada pilihan lainnya, sebaiknya kayu gelondong dengan bentuk fisik yang demikian jangan dipilih, alasannya volume kayu yang didapat nantinya saat kayu berbentuk belimbing tersebut diproses atau digergaji sangatlah sedikit, atau dengan kata lain hanya akan menumpuk limbah lantaran banyak potongan dari kayu yang tidak akan sanggup dipakai dengan maksimal. 

Berbeda jikalau anda menentukan kayu yang mempunyai tingkat kebulatan yang baik, volume kayu yang sanggup anda gunakan saat kayu tersebut sudah diproses menjadi papan terang lebih banyak alias lebih maksimal, mungkin hanya menyisakan sedikit limbah. Makara memperhatikan tingkat kebulatan ini penting lantaran akan menguntungkan bagi ada saat dipakai untuk menciptakan furniture nantinya.

2. Pilihlah kayu yang mempunyai sedikit gubal ( baca pengertian gubal kayu ). Kayu yang baik yaitu kayu yang sedikit gubal, ketebalan gubal kurang dari 3 cm mungkin masih sanggup ditolerir. Tapi jikalau potongan gubal pada kayu gelondong yang akan anda pilih sangat tebal, sebaiknya jangan anda pilih alasannya kayu yang banyak gubal sangat rentan diserang rayap dan gampang keluar bubuk.

3. Pilihlah kayu yang mempunyai sedikit gundukan pada batangnya. Sebab, gundukan pada batang yaitu mata kayu. Mata kayu ini sanggup dilihat nanti saat kayu log tersebut sudah diproses. Kayu yang mempunyai banyak mata yaitu ciri-ciri kayu yang kurang baik, selain mengurangi keindahan pada tampilan kayu itu sendiri, kayu yang mempunyai banyak mata ini juga mempunyai kemungkinan pecah atau retak lebih besar. Disamping itu, biasanya kayu yang terdapat mata kayunya secara kurang kuat yakni gampang patah jikalau terkena beban.

4. Hati-hati pada kayu yang berlubang. Kalau kondisinya memungkinkan, sebaiknya anda hindari kayu yang berlubang meskipun lubangnya kecil. Tapi kalau memang tidak memungkinkan, anda harus pastikan jikalau lubang yang terdapat pada kayu gelondong tersebut tidak terlalu dalam ( dangkal ). Sebab, jikalau lubangnya dalam, terang akan banyak kayu yang terbuang lantaran tidak sanggup terpakai dan ujung-ujungnya hanya akan menumpuk limbah lagi.

5. Pilihlah kayu yang kering. Sebenarnya hal ini sanggup anda abaikan alasannya meskipun kayu gelondong tersebut masih basah, tapi nanti sanggup dikeringkan dengan cara dioven saat kayu tersebut sudah digergaji atau sudah diproses menjadi papan atau lembaran sirap.

6. Pilihlah tingkat kelurusan kayu sesuai dengan kebutuhan anda. Maksudnya, jikalau kayu yang anda pilih itu nantinya dipakai untuk menciptakan perabotan berbidang lebar dan lurus menyerupai lemari dan meja, sebaiknya anda pilih kayu gelondong yang lurus. Tetapi jikalau kayu tersebut nantinya anda gunakan untuk menciptakan perabotan yang mempunyai banyak lekukan atau lengkungan, sebaiknya anda pilih kayu yang bengkok. Hal ini penting jikalau anda ingin memaksimalkan kayu yang anda pilih dan anda beli tersebut sanggup dimanfaatkan dengan maksimal ( minim limbah).

0 Response to "Cara Menentukan Kayu Gelondong"

Posting Komentar