Pintu merupakan sebuah elemen penting pada sebuah rumah. Sebab pintu mempunyai tugas sebagai sebuah penghubung serta pemisah antar ruangan yang ada di dalam rumah, dan juga sebagai penghubung antara kondisi di dalam rumah dengan kondisi di luar rumah. Selain sebagai penghubung dan pemisah antar ruangan, pintu juga mempunyai tugas lain yang tak kalah pentingnya yakni untuk menjaga privasi penghuni rumah serta membuat rasa kondusif bagi penghuni rumah dari gangguan dan ancaman yang berasal dari luar rumah.
Oleh lantaran itu, pemilihan pintu rumah harus diperhatikan dengan baik supaya tugas pintu sanggup dimaksimalkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih pintu antara lain : jenis material yang digunakan, bentuk dan tampilan pintu, serta fungsinya.
Pada dasarnya, terdapat banyak jenis materi atau material yang sanggup dipakai untuk membuat pintu, menyerupai kaca, almunium, pvc, kayu dan bahan-bahan pabrikan lainnya. Dan dari sekian banyaknya jenis material pintu, penggunaan kayu untuk pintu rumah lebih lebih banyak didominasi alasannya yaitu kayu mempunyai banyak kelebihan dibanding bahan-bahan pabrikan.
Dan berikut yaitu tips-tips untuk menentukan pintu kayu untuk rumah :
Dan berikut yaitu tips-tips untuk menentukan pintu kayu untuk rumah :
- Menentukan jenis kayu yang dipakai : Sebenarnya semua jenis kayu keras sanggup dipakai untuk membuat pintu rumah, tetapi khusus untuk pintu utama atau pintu yang bekerjasama secara eksklusif dengan kondisi luar sebaiknya dipilih kayu yang berpengaruh dan tahan terhadap imbas cuaca menyerupai panas dan hujan. Bukannya apa, hal ini bertujuan supaya pintu tidak gampang rusak atau keropos. Beberapa jenis kayu yang cocok dan lazim dipakai untuk pecahan ini antara lain : kayu jati, kayu sonokeling, kayu kamper, dan kayu mahoni.
- Tebal pintu : Sebaiknya pilih pintu dengan ketebalan 4 cm (disarankan) atau minimal tebal 3,5 cm. Mengapa? Hal ini bertujuan supaya pintu benar-benar berpengaruh dan aman.
- Tingkat kekeringan kayu : Pilihlah pintu dengan kayu yang kering. Bukannya apa, jikalau pintu terbuat dari kayu lembap (kadar air tinggi), pintu akan sangat rawan melengkung. Jika hal tersebut terjadi, terang akan menyusahkan penghuni rumah saat menutup dan membuka pintunya alasannya yaitu posisi pintu akan berubah alias tidak pas lagi dengan kusennya.
- Desain : pilihlah desain yang sesuai dengan konsep rumah, misalnya : jikalau rumahnya berkonsep minimalis maka pilih desain pintu minimalis, sebaliknya, jikalau rumah tersebut berkonsep klasik, pilihlah pintu dengan ornamen ukiran. (Hanya untuk mempertegas dan mempercantik tampilan rumah)
- Sesuaikan dengan fungsinya : untuk memaksimalkan ruangan sempit, anda sanggup menyesuaikan dengan menentukan pintu sliding atau pintu geser. Hal ini bertujuan supaya tidak banyak space ruang yang terpakai hanya untuk pintu.
0 Response to "Tips Menentukan Pintu Kayu Untuk Rumah"
Posting Komentar