Furniture mentah yaitu produk furniture yang masih belum difinishing (belum diapa-apakan), jadi kondisi dan tampilannya memang masih benar-benar apa adanya alasannya yaitu gres tamat dikerjakan oleh tukang (pengrajin). Biasanya, furniture mentah hanya diminati oleh para tengkulak (pedagang furniture), di tangan mereka, furniture mentah tersebut diolah kembali (difinishing) dan kemudian menjualnya ke konsumen pemakai. Tapi, bukan berarti masyarakat umum (para konsumen pemakai) tidak ada yang berminat membeli furniture yang masih dalam kondisi mentah. Tetap ada, tapi persentasenya sangat kecil dibanding jumlah para tengkulak.
Bagi para tengkulak, memilih sebuah furniture mentah yang berkualitas anggun bukanlah sebuah kesulitan, alasannya yaitu mereka telah berpengalaman dan sudah lihai juga tentunya. Tapi, bagi konsumen awam, memilih furniture mentah yang berkualitas baik mungkin akan menyusahkan alasannya yaitu minimnya pengalaman dan pengetahuan akan hal ini. Untuk itu, berikut ini yaitu beberapa tips yang sedikit banyak sanggup membantu dalam memilih furniture mentah supaya memperoleh barang yang benar-benar berkualitas baik dan sesuai keinginan.
- Teliti soal harga : Jika anda ditawari sebuah furniture dengan harga miring, anda perlu curiga, alasannya yaitu sanggup jadi furniture yang ditawarkan tersebut tidak dibentuk dengan memakai kayu yang berkualitas. Kayu yang dikenal berkualitas baik yaitu kayu jati, dan harga pasaran kayu jati tergolong mahal, jadi mustahil furniture dari kayu jati dibanderol dengan harga miring (di bawah harga pasaran). Cara mengetahui harga pasaran sebuah furniture, anda sanggup melaksanakan survei terlebih dahulu dari toko ke toko sebelum memutuskan untuk membeli.
- Lihatlah warna kayu : sebisa mungkin pilihlah furniture yang minim gubal (kayu yang berwarna putih). Sebab gubal kayu merupakan serpihan pinggiran kayu atau sanggup juga kayunya berasal dari kayu muda, serpihan ini gampang sekali keropos atau diserang rayap. Selain itu, daya rekat kayu muda terhadap paku atau sekrup kurang besar lengan berkuasa alasannya yaitu kepadatan pori-pori pada kayu muda sangat rendah sehingga ada kemungkinan terlepasnya konstruksi pada furniture tersebut. Paling tidak perbandingan antara gubal dan teras yaitu 30 : 70, (harus lebih banyak didominasi kayu terasnya). Baca pengertian kayu gubal dan teras.
- Hati-hati pada furniture mentah dengan warna yang terlihat full merah (dominan kayu teras) : Kalau memang furniture tersebut benar-benar full merah, itu sangat baik, eksklusif saja anda beli, tapi jarang ada yang menyerupai ini, kalaupun ada harganya akan sangat menguras dompet. Yang saya maksud perlu hati-hati yaitu menyerupai yang pernah saya alami dikala membeli furniture mentah dari jepara (tidak ada maksud untuk menjelekkan), secara sekilas, furniture yang ditawarkan kepada saya seolah-olah terlihat full merah, tapi dikala furniture tersebut saya beli dan hingga di daerah saya, furniture tersebut kemudian diamplas untuk difinishing, alangkah kaget saya alasannya yaitu furniture yang tadinya full merah menjadi full putih. Lho kok bisa? Tentu saja bisa, alasannya yaitu furniture tersebut aslinya memang banyak gubalnya (banyak putihnya) kemudian para penjual furniture di jepara tadi memakai tanah untuk melabur kayu yang berwarna putih tadi supaya terlihat full merah. Untuk informasi saja, jikalau warna tanah di jepara berwarna merah kecoklatan dan apabila dilaburkan ke furniture maka akan terlihat menyerupai kayu tua.
- Teliti kadar cacat kayu : sebaiknya pilih furniture yang minim cacat kayu. Cacat kayu sanggup berupa hati kayu, mata mati dan lubang pada kayu. Hal ini perlu diperhatikan, alasannya yaitu cacat kayu sanggup mengurangi tampilan furniture nantinya yang diakibatkan oleh banyaknya dempul untuk menutupi pada serpihan yang cacat tersebut.
0 Response to "Cara Menentukan Furniture Mentah"
Posting Komentar