Meskipun di Indonesia terdapat aneka macam jenis kayu yang mempunyai nilai komersial (lihat daftar jenis kayu yang bernilai komersial), tapi belum tentu jenis-jenis kayu tersebut mempunyai pangsa pasar yang sama baiknya (sama larisnya). Sebab, ada faktor penentu yang sangat berperan terhadap cepat laku atau tidaknya jenis kayu tersebut di pasaran. Faktor yang berperan itu ialah banyaknya usul dari para peminat. Artinya, meskipun kayu tersebut harganya murah, tapi bila usul atau peminatnya sedikit tetap saja kayu tersebut sulit laku di pasaran.
Contohnya : kayu akasia dan kayu jati. Jika dilihat dari nilai ekonomi, kedua jenis kayu tersebut sama-sama merupakan jenis kayu yang mempunyai nilai jual (laku) di pasaran. Dan bila dilihat dari sisi harga, harga kayu akasia terang jauh lebih murah (lihat daftar harga kayu akasia) daripada harga kayu jati, tapi bila pertanyaannya ialah mana yang paling cepat laku (yang paling laris) di pasaran diantara kedua jenis kayu tersebut, tentu jawabannya ialah kayu jati. Menjual kayu jati terang jauh lebih gampang dari pada menjual kayu akasia yang notabene harganya jauh lebih murah dari kayu jati. Penyebabnya ialah peminat atau kebutuhan pasar terhadap kayu jati sangat banyak bahkan jauh lebih banyak daripada peminat kayu akasia. Apalagi kayu jati tersebut di tawarkan atau di jual di daerah-daerah pusat industri furniture ibarat jepara, tentu penjualannya tidak akan memakan waktu lama.
Itu, hanya contoh, lalu, yang banyak menjadi pertanyaan ialah jenis-jenis kayu apa saja yang cepat laku (paling laris) di pasaran?
Jenis-jenis kayu yang cepat laku alias laku di pasaran sanggup dibilang cukup banyak. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut :
Kayu jati : meskipun harganya diakui sangat mahal tapi kebutuhan pasar terhadap jenis kayu ini sangat banyak. Di daerah-daerah yang menjadi pusat industri furniture ibarat Jepara, kayu jati selalu menjadi primadona. Hal tersebut sanggup dilihat dari banyaknya volume kayu jati yang dikirim ke kawasan ini setiap harinya.
Kayu mahoni : Seperti halnya kayu jati, kayu mahoni juga tergolong jenis kayu yang cepat laku di pasaran. Kayu ini dikenal tidak mengecewakan besar lengan berkuasa dan abadi tapi harganya lebih murah dari kayu jati.
Kayu sengon : Saat ini, jenis kayu ini sanggup dibilang masih berada dalam masa keemasan. Betapa tidak, kayu ini selalu diharapkan oleh pabrik-pabrik pembuatan triplek atau kayu lapis. Setiap harinya, jumlah truk pengangkut kayu yang antre untuk sanggup masuk ke dalam pabrik sanggup dibilang ibarat ular (antreannya pajang). Hal tersebut menunjukan bahwa kebutuhan pabrik terhadap jenis kayu ini sangat banyak.
Kayu jabon : Selain kayu sengon, kayu jabon juga mulai berada di masa kejayaan. Jenis kayu ini juga merupakan jenis kayu yang banyak diharapkan oleh pabrik-pabrik plywood ibarat halnya kayu sengon. Kebutuhan pabrik terhadap jenis kayu ini juga sangat banyak sekali.
Kayu kelapa : harga jenis kayu yang satu ini memang relatif lebih murah dari pada jenis-jenis kayu yang telah disebutkan di atas (lihat harga kayu kelapa), tapi jenis kayu ini tidak sanggup dianggap remeh, lantaran jenis kayu ini juga merupakan jenis kayu yang selalu diharapkan oleh pasar terutama oleh para pemborong bangunan atau orang-orang yang sedang membangun sebuah bangunan (gedung).
Contohnya : kayu akasia dan kayu jati. Jika dilihat dari nilai ekonomi, kedua jenis kayu tersebut sama-sama merupakan jenis kayu yang mempunyai nilai jual (laku) di pasaran. Dan bila dilihat dari sisi harga, harga kayu akasia terang jauh lebih murah (lihat daftar harga kayu akasia) daripada harga kayu jati, tapi bila pertanyaannya ialah mana yang paling cepat laku (yang paling laris) di pasaran diantara kedua jenis kayu tersebut, tentu jawabannya ialah kayu jati. Menjual kayu jati terang jauh lebih gampang dari pada menjual kayu akasia yang notabene harganya jauh lebih murah dari kayu jati. Penyebabnya ialah peminat atau kebutuhan pasar terhadap kayu jati sangat banyak bahkan jauh lebih banyak daripada peminat kayu akasia. Apalagi kayu jati tersebut di tawarkan atau di jual di daerah-daerah pusat industri furniture ibarat jepara, tentu penjualannya tidak akan memakan waktu lama.
Itu, hanya contoh, lalu, yang banyak menjadi pertanyaan ialah jenis-jenis kayu apa saja yang cepat laku (paling laris) di pasaran?
Jenis-jenis kayu yang cepat laku alias laku di pasaran sanggup dibilang cukup banyak. Beberapa diantaranya ialah sebagai berikut :
Kayu jati : meskipun harganya diakui sangat mahal tapi kebutuhan pasar terhadap jenis kayu ini sangat banyak. Di daerah-daerah yang menjadi pusat industri furniture ibarat Jepara, kayu jati selalu menjadi primadona. Hal tersebut sanggup dilihat dari banyaknya volume kayu jati yang dikirim ke kawasan ini setiap harinya.
Kayu mahoni : Seperti halnya kayu jati, kayu mahoni juga tergolong jenis kayu yang cepat laku di pasaran. Kayu ini dikenal tidak mengecewakan besar lengan berkuasa dan abadi tapi harganya lebih murah dari kayu jati.
Kayu sengon : Saat ini, jenis kayu ini sanggup dibilang masih berada dalam masa keemasan. Betapa tidak, kayu ini selalu diharapkan oleh pabrik-pabrik pembuatan triplek atau kayu lapis. Setiap harinya, jumlah truk pengangkut kayu yang antre untuk sanggup masuk ke dalam pabrik sanggup dibilang ibarat ular (antreannya pajang). Hal tersebut menunjukan bahwa kebutuhan pabrik terhadap jenis kayu ini sangat banyak.
Kayu jabon : Selain kayu sengon, kayu jabon juga mulai berada di masa kejayaan. Jenis kayu ini juga merupakan jenis kayu yang banyak diharapkan oleh pabrik-pabrik plywood ibarat halnya kayu sengon. Kebutuhan pabrik terhadap jenis kayu ini juga sangat banyak sekali.
Kayu kelapa : harga jenis kayu yang satu ini memang relatif lebih murah dari pada jenis-jenis kayu yang telah disebutkan di atas (lihat harga kayu kelapa), tapi jenis kayu ini tidak sanggup dianggap remeh, lantaran jenis kayu ini juga merupakan jenis kayu yang selalu diharapkan oleh pasar terutama oleh para pemborong bangunan atau orang-orang yang sedang membangun sebuah bangunan (gedung).
0 Response to "Jenis Kayu Yang Paling Laku Di Pasaran"
Posting Komentar