Tidak semua jenis kayu dapat digunakan untuk menciptakan triplek, sebab, sedikitnya ada 3 syarat atau kriteria yang harus ada pada sebuah kayu semoga dapat digunakan untuk menciptakan triplek. Anda tahu apa ke-3 syarat atau kriteria itu? Jika ada yang belum tahu mengenai kriteria kayu ibarat apa yang dapat digunakan untuk menciptakan triplek, berikut ini yakni ke-3 kriteria kayu tersebut:
Pertama yakni bentuk fisik kayu harus bulat. Maksudnya, kayu yang cocok digunakan untuk materi baku pembuatan triplek yakni kayu yang mempunyai tingkat kebulatan yang tepat pada batangnya. Sebab pertimbangannya yakni kayu yang mempunyai tingkat kebulatan yang baik, pemanfaatannya dapat jauh lebih dimaksimalkan atau dengan kata lain tidak banyak kayu yang terbuang.
Kedua yakni bentuk fisik kayu harus lurus. Selain tingkat kebulatan yang tepat (katakanlah 90 % sempurna), tingkat kelurusan kayu juga menjadi syarat penting dalam hal ini.
Ketiga yakni persediaan yang banyak. Persediaan yang banyak tentunya akan bekerjasama dengan kecepatan masa tumbuh pohon penghasil kayu itu sendiri. Sebab jikalau syarat ini tidak terpenuhi, proses produksi pabrik akan mengalami gangguan alasannya pasokan kayu (bahan baku) tidak konsisten.
Lalu, jenis kayu apa yang memenuhi kriteria tersebut?
Jenis kayu yang cocok digunakan untuk pembuatan triplek yakni kayu jabon dan kayu sengon. Sebab, baik kayu jabon maupun kayu sengon memang memenuhi ke-3 kriteria di atas. Dan itulah mengapa, baik kayu jabon maupun kayu sengon banyak digunakan oleh pabrik-pabrik pembuatan triplek. Sebab kedua jenis kayu tersebut selain dikenal berbatang lingkaran dan lurus, juga mempunyai dikenal sebagai flora yang mempunyai masa tumbuh yang sangat cepat dibanding flora kayu-kayuan lainnya sehingga persediaan akan kedua jenis kayu tersebut (kayu jabon dan kayu sengon) sangat banyak.
Apakah tidak ada jenis kayu lain yang dapat digunakan untuk menciptakan triplek selain kayu kedua jenis kayu tersebut?
Tentu ada, salah satunya yakni kayu jati. Kayu jati (yang kondisi fisiknya memenuhi kriteria) juga biasa digunakan dalam proses pembuatan triplek. Di pasaran, triplek dari kayu jati dikenal dengan nama teak blok.
Pertama yakni bentuk fisik kayu harus bulat. Maksudnya, kayu yang cocok digunakan untuk materi baku pembuatan triplek yakni kayu yang mempunyai tingkat kebulatan yang tepat pada batangnya. Sebab pertimbangannya yakni kayu yang mempunyai tingkat kebulatan yang baik, pemanfaatannya dapat jauh lebih dimaksimalkan atau dengan kata lain tidak banyak kayu yang terbuang.
Kedua yakni bentuk fisik kayu harus lurus. Selain tingkat kebulatan yang tepat (katakanlah 90 % sempurna), tingkat kelurusan kayu juga menjadi syarat penting dalam hal ini.
Ketiga yakni persediaan yang banyak. Persediaan yang banyak tentunya akan bekerjasama dengan kecepatan masa tumbuh pohon penghasil kayu itu sendiri. Sebab jikalau syarat ini tidak terpenuhi, proses produksi pabrik akan mengalami gangguan alasannya pasokan kayu (bahan baku) tidak konsisten.
 |
| gambar dari http://infosoloraya.com |
Lalu, jenis kayu apa yang memenuhi kriteria tersebut?
Jenis kayu yang cocok digunakan untuk pembuatan triplek yakni kayu jabon dan kayu sengon. Sebab, baik kayu jabon maupun kayu sengon memang memenuhi ke-3 kriteria di atas. Dan itulah mengapa, baik kayu jabon maupun kayu sengon banyak digunakan oleh pabrik-pabrik pembuatan triplek. Sebab kedua jenis kayu tersebut selain dikenal berbatang lingkaran dan lurus, juga mempunyai dikenal sebagai flora yang mempunyai masa tumbuh yang sangat cepat dibanding flora kayu-kayuan lainnya sehingga persediaan akan kedua jenis kayu tersebut (kayu jabon dan kayu sengon) sangat banyak.
Apakah tidak ada jenis kayu lain yang dapat digunakan untuk menciptakan triplek selain kayu kedua jenis kayu tersebut?
Tentu ada, salah satunya yakni kayu jati. Kayu jati (yang kondisi fisiknya memenuhi kriteria) juga biasa digunakan dalam proses pembuatan triplek. Di pasaran, triplek dari kayu jati dikenal dengan nama teak blok.
0 Response to "3 Kriteria Kayu Yang Dapat Dipakai Untuk Menciptakan Triplek"
Posting Komentar