Dari dulu, bambu memang dikenal sebagai jenis flora yang mempunyai banyak kegunaan. Batang bambu banyak dimanfaatkan oleh masyarakat (baik oleh masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan) dalam banyak sekali macam keperluan menyerupai : dipakai sebagai penunjang dalam acara pertanian, untuk menciptakan rumah, warung, dan untuk menciptakan bangunan lainnya.
Tapi seiring semakin berkembangnya teknologi dan kreatifitas masyarakat, sekarang kegunaan bambu tidak sebatas pada itu saja, tapi kegunaannya juga turut berkembang lebih luas lagi. Kini masyarakat sudah banyak yang memakai bambu sebagai materi alternatif pengganti kayu yang kian hari harganya kian mahal alasannya persediaannya di alam yang terus-menerus berkurang, yakni dipakai untuk menciptakan aneka macam furniture, parket, aneka handicraft, sumpit, pulp dan produk-produk lainnya.
Apakah bambu yaitu jenis kayu-kayuan sehingga dapat dijadikan sebagai materi alternatif pengganti kayu asli?
Secara teori (menurut ilmu biologi), bambu memang bukan termasuk jenis kayu-kayuan, melainkan jenis flora rumput-rumputan. Sebab, bambu tidak mempunyai kambium pada batangnya menyerupai batang pada jenis flora berkayu pada umumnya.
Meskipun secara ilmiah bambu bukan termasuk jenis kayu-kayuan, tapi dalam prakteknya bambu dapat diproses dengan baik (bisa dipotong dan dirakit dengan baik) menjadi banyak sekali macam produk yang bernilai jual tinggi sama menyerupai memproses kayu pada umumnya. Selain dapat diproses dengan baik, yang menyebabkan orang-orang banyak yang tertarik memakai bambu yaitu lantaran harganya yang jauh lebih murah dan juga persediaannya yang jauh lebih banyak dari pada kayu alasannya bambu lebih cepat tumbuh.
Tapi dalam proses pengerjaannya, antara bambu dan kayu memang sedikit ada perbedaan. Sebab tidak menyerupai kayu yang cuilan dalamnya berisi padat (solid), cuilan dalam bambu berongga sehingga untuk merekatkan antar komponen (menyambung dan merakit) tidak dapat dipakai sekrup menyerupai halnya pada kayu, melainnya hanya dapat dipaku dan sesudah itu diikat dengan tali yang terbuat dari ijuk semoga lebih kuat.
Selain itu, biasanya, bambu perlu diawetkan terlebih dahulu sebelum dipakai (diproses) semoga produk yang dihasilkan nanti mempunyai masa pakai yang lebih usang atau lebih abadi alasannya bambu mempunyai ketahanan yang lebih rendah daripada kayu (mudah lapuk dan keluar bubuk).
gambar dari http://sepanjangjk.wordpress.com |
Tapi seiring semakin berkembangnya teknologi dan kreatifitas masyarakat, sekarang kegunaan bambu tidak sebatas pada itu saja, tapi kegunaannya juga turut berkembang lebih luas lagi. Kini masyarakat sudah banyak yang memakai bambu sebagai materi alternatif pengganti kayu yang kian hari harganya kian mahal alasannya persediaannya di alam yang terus-menerus berkurang, yakni dipakai untuk menciptakan aneka macam furniture, parket, aneka handicraft, sumpit, pulp dan produk-produk lainnya.
Apakah bambu yaitu jenis kayu-kayuan sehingga dapat dijadikan sebagai materi alternatif pengganti kayu asli?
Secara teori (menurut ilmu biologi), bambu memang bukan termasuk jenis kayu-kayuan, melainkan jenis flora rumput-rumputan. Sebab, bambu tidak mempunyai kambium pada batangnya menyerupai batang pada jenis flora berkayu pada umumnya.
Meskipun secara ilmiah bambu bukan termasuk jenis kayu-kayuan, tapi dalam prakteknya bambu dapat diproses dengan baik (bisa dipotong dan dirakit dengan baik) menjadi banyak sekali macam produk yang bernilai jual tinggi sama menyerupai memproses kayu pada umumnya. Selain dapat diproses dengan baik, yang menyebabkan orang-orang banyak yang tertarik memakai bambu yaitu lantaran harganya yang jauh lebih murah dan juga persediaannya yang jauh lebih banyak dari pada kayu alasannya bambu lebih cepat tumbuh.
Tapi dalam proses pengerjaannya, antara bambu dan kayu memang sedikit ada perbedaan. Sebab tidak menyerupai kayu yang cuilan dalamnya berisi padat (solid), cuilan dalam bambu berongga sehingga untuk merekatkan antar komponen (menyambung dan merakit) tidak dapat dipakai sekrup menyerupai halnya pada kayu, melainnya hanya dapat dipaku dan sesudah itu diikat dengan tali yang terbuat dari ijuk semoga lebih kuat.
Selain itu, biasanya, bambu perlu diawetkan terlebih dahulu sebelum dipakai (diproses) semoga produk yang dihasilkan nanti mempunyai masa pakai yang lebih usang atau lebih abadi alasannya bambu mempunyai ketahanan yang lebih rendah daripada kayu (mudah lapuk dan keluar bubuk).
0 Response to "Simak Perihal Bambu !!!"
Posting Komentar