Sebenarnya, ada aneka macam jenis materi finishing yang sanggup dipakai untuk memfinishing furniture semoga tampilannya lebih indah dan bersih, ibarat politur, mowilex, duco, teak oil, melamine dll. Akan tetapi, dari sekian banyaknya jenis materi finishing itu, melamine merupakan jenis finishing yang menggunakan teknologi terbaru alias lebih modern. Selain itu, melamine juga tergolong jenis materi finishing yang cukup banyak dipakai oleh para industri permebelan untuk memfinishing produknya (furniture).
Anda tahu mengapa?
Alasannya sederhana. Sebab finishing berbahan melamine mempunyai beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada jenis materi finishing lainnya. Kelebihan finishing melamine itu terletak pada hasil simpulan (tampilan barang) yang didapat. Hasil simpulan yang didapat pada furniture yang difinishing menggunakan materi finishing melamine memang terbukti lebih anggun (jauh lebih halus) jikalau dibandingkan dengan dikala menggunakan jenis materi finishing lainnya. Selain itu, keawetan warna pada furniture yang difinishing dengan menggunakan melamine juga terbukti lebih tahan usang (tidak cepat pudar).
Lalu, apakah finishing dengan menggunakan melamine ini tidak ada kekurangannya?
Tentu ada, lantaran intinya segala sesuatu niscaya tidak ada yang tepat 100% alias ada kelebihan dan kekurangannya.
Kalau begitu, apa kekurangan atau kelemahan finishing melamine?
Kelemahan finishing melamine yang pertama yakni proses pengerjaannya yang tergolong cukup usang (baca cara memfinish furniture dengan melamine). Hal ini akan terasa jikalau dibandingkan dengan waktu yang diharapkan pada proses finishing menggunakan materi lainnya ibarat politur ataupun teak oil yang cukup dikuaskan saja.
Sedangkan kelemahan finishing melamine yang kedua yakni kurang tahannya jenis materi finishing ini terhadap keretakan. Maksudnya, finishing melamine ini biasanya gampang retak terutama pada sambungan atau dikala furniture yang difinishing menggunakan melamine ini terkena hawa panas yang agak tinggi dalam ruangan.
Anda tahu mengapa?
Alasannya sederhana. Sebab finishing berbahan melamine mempunyai beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada jenis materi finishing lainnya. Kelebihan finishing melamine itu terletak pada hasil simpulan (tampilan barang) yang didapat. Hasil simpulan yang didapat pada furniture yang difinishing menggunakan materi finishing melamine memang terbukti lebih anggun (jauh lebih halus) jikalau dibandingkan dengan dikala menggunakan jenis materi finishing lainnya. Selain itu, keawetan warna pada furniture yang difinishing dengan menggunakan melamine juga terbukti lebih tahan usang (tidak cepat pudar).
Lalu, apakah finishing dengan menggunakan melamine ini tidak ada kekurangannya?
Tentu ada, lantaran intinya segala sesuatu niscaya tidak ada yang tepat 100% alias ada kelebihan dan kekurangannya.
Kalau begitu, apa kekurangan atau kelemahan finishing melamine?
Kelemahan finishing melamine yang pertama yakni proses pengerjaannya yang tergolong cukup usang (baca cara memfinish furniture dengan melamine). Hal ini akan terasa jikalau dibandingkan dengan waktu yang diharapkan pada proses finishing menggunakan materi lainnya ibarat politur ataupun teak oil yang cukup dikuaskan saja.
Sedangkan kelemahan finishing melamine yang kedua yakni kurang tahannya jenis materi finishing ini terhadap keretakan. Maksudnya, finishing melamine ini biasanya gampang retak terutama pada sambungan atau dikala furniture yang difinishing menggunakan melamine ini terkena hawa panas yang agak tinggi dalam ruangan.
0 Response to "Kelebihan Dan Kekurangan Finishing Melamine !!!"
Posting Komentar