Kriteria Kayu Yang Dipakai Untuk Mebel Garden

Tahukah anda apa itu mebel garden? secara umum, jenis produk mebel menurut tempat penggunaannya ada dua jenis, yaitu mebel indoor dan mebel garden (mebel outdoor). Mebel garden merupakan jenis mebel yang didesain khusus untuk pemakaian di luar ruangan ibarat di area taman, dingklik untuk di tepi kolam renang dll. Umumnya, mebel garden dibentuk dengan memakai bahan baku pilihan dan kriteria kayu yang dipakai dalam pembuatan produk ini secara umum harus mempunyai kualitas bagus.

Apakah hanya mebel garden saja yang membutuhkan kayu berkualitas bagus? Bukankah pada umumnya, proses pembuatan aneka jenis mebel selalu memerlukan kayu yang berkualitas cantik untuk materi bakunya? Opini tersebut memanglah benar, tetapi pada kasus ini, kayu yang dipakai untuk mebel garden harus benar-benar sesuai kriteria. Mengapa? Sebab sesuai tempat penggunaannya, mebel garden harus tahan terhadap efek cuaca ibarat hujan dan panas. Makara kriteria kayu yang dipakai untuk mebel garden sedikit berbeda daripada kayu yang dipakai untuk mebel indoor.

Lalu, ibarat apakah kriteria kayu yang baik untuk mebel garden? Kayu yang baik untuk mebel garden yakni kayu yang benar-benar kering. Tingkat kekeringan yang cocok untuk mebel garden yakni kayu dengan kadar air 15% atau lebih kecil dari itu. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk-produk mebel garden yang diakibatkan oleh efek cuaca ibarat yang telah disebutkan. Dalam kondisi ibarat ini, kerusakan yang sering terjadi yakni pecah, retak atau terlepasnya komponen-komponen pada barang serta melengkung untuk jenis barang  yang berbidang lebar ibarat meja.

Lalu, bagaimana cara untuk mendapat kayu dengan kadar air 15% atau dibawahnya? Hal ini sanggup dilakukan dengan cara mengeringkan kayu yang akan dipakai untuk menciptakan mebel garden. Cara pengeringan ini sanggup dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memakai tungku atau tempat panggangan kayu atau memakai cara alami dengan cara menjemur kayu di bawah terik matahari.

Berapa usang proses pengeringan dilakukan? Untuk pengeringan memakai oven, waktu yang diharapkan kurang lebihnya sekitar 15 sampai 20 hari. Sedangkan waktu yang diharapkan untuk proses pengeringan secara alami kurang lebihnya sekitar 1 sampai 2 bulan. Pengeringan dengan cara alami tergantung pada isu terkini suatu kawasan atau wilayah. Apabila dalam kondisi isu terkini hujan, niscaya akan membutuhkan lebih banyak waktu.

Selain kayu harus benar-benar kering, masih ada kriteria-kriteria lain untuk kayu yang akan dipakai untuk pembuatan mebel garden seperti:

• Kayu harus tua. Kayu renta mempunyai serat yang padat sehingga produk mebel garden tersebut tidak gampang terjangkit rayap atau hama dikala dipakai pada tempat yang bersentuhan dengan tanah secara langsung.

• Kayu harus berpori-pori padat. Ini penting, alasannya yakni kayu yang berpori-pori padat lebih berpengaruh dalam konstruksi alasannya yakni sanggup disekrup dengan baik (daya ikat terhadap sekrup sangat kuat).

• Tidak ada mata kayu atau walaupun ada sanggup ditekan seminimal mungkin. Mata kayu sanggup menjadikan kayu gampang patah serta pecah. Hal ini terang tidak kondusif bagi para pengguna mebel garden.

• Tidak ada hati kayu. Kebanyakan mebel garden difinishing dengan memakai bahan-bahan yang berwarna natural (terlihat serat dan warna orisinil kayu). Jelas sekali, keberadaan hati kayu akan merusak keindahan pada produk mebel garden yang dihasilkan.

Lalu jenis kayu apa yang terbukti sangat cocok untuk mebel garden? Sebenarnya ada banyak jenis kayu yang sanggup dipakai untuk menciptakan mebel garden ibarat kayu jati, bangkirai, sungkai dll. Tetapi memakai kayu jati merupakan pilihan yang paling sempurna dan pas. Sebab kayu jati mempunyai kriteria-kriteria yang diharapkan untuk materi baku pembuatan mebel garden ibarat tingkat kekuatan yang baik, serat dan tekstur yang indah, kayu gampang dikeringkan tanpa mengakibatkan kerusakan yang berarti serta berkualitas sangat baik.