Informasi Wacana Kayu Eboni

Apa itu kayu eboni? Kayu eboni ialah salah satu jenis kayu yang berasal dari tempat tropis khususnya Indonesia. Di Indonesia, kayu eboni ini merupakan kayu khas atau orisinil dari pulau Sulawesi. Dalam pasar komoditas, kayu ini termasuk jenis kayu yang bernilai komersial tinggi dan termasuk golongan jenis kayu glamor sama halnya dengan kayu jati dan kayu sonokeling. Sebab, kayu yang dalam dunia internasional lebih dikenal dengan nama ebonit Sulawesi, Macassar ebony, Coromandel ebony, streaked ebony atau juga black ebony ini mempunyai warna dan tekstur yang sangat dekoratif sekali sehingga kayu ini banyak diminati.

Untuk pengeringannya, kayu eboni tergolong jenis kayu yang gampang pecah alasannya ialah kayu ini mempunyai tingkat kekerasan sedang, bahkan ada sebagian yang tingkat kekerasannya tinggi. Selain itu, proses pengeringan terhadap kayu ini tergolong lambat dan sulit sehingga membutuhkan waktu lebih usang untuk mengeringkannya. Meskipun begitu, kayu eboni mempunyai kelebihan atau keunggulan yang jarang ditemui pada jenis kayu tropis lainnya, keunggulan itu terletak pada tingkat keawetan dan tingkat kekuatannya. Kayu ini dikenal mempunyai tingkat keawetan dan kekuatan sangat bagus. Bahkan dalam penjabaran tingkat keawetan kayu, kayu eboni merupakan jenis kayu dengan tingkat kelas baka 1 dan kelas berpengaruh 1.

Seperti apakah kayu eboni itu?

Untuk lebih mengenal lebih erat wacana kayu ini, berikut ialah ciri-ciri dari kayu eboni :

• Warna kayu: kayu eboni berwarna coklat gelap, agak kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan.

• Tekstur : kayu eboni bertekstur halus dan arah serat kayunya lurus atau sedikit berpadu.

• Permukaan kayu: permukaan kayu pada kayu eboni tergolong licin.

• Berat jenis kayu: berat jenis rata-rata pada kayu eboni ialah 1,05 dengan berat jenis minimum 0,90 dan berat jenis maksimum 1,14.

Dalam industri perkayuaan atau bidang perjuangan yang membutuhkan kayu sebagai materi baku produksinya, kayu tang tergolong jenis kayu keras ini biasa dipakai untuk menciptakan aneka barang-barang glamor menyerupai aneka produk mebel kayu mewah, patung, vinir mewah, dan aneka alat musik menyerupai gitar. Selain itu, kayu ini dapat juga dimanfaatkan sebagai kayu bangunan dalam pembuatan sebuah konstruksi bangunan serta aneka perabotan rumah menyerupai kusen, pintu, dan perabotan lainnya.

Karena mempunyai kualitas yang mewah, usul pasar terhadap kayu eboni sangatlah tinggi meski harganya tergolong mahal. Sayangnya, tingginya usul terhadap kayu eboni tidak seimbang dengan tingkat keberhasilan dalam membudidayakannya, sehingga populasi kayu ini menurun drastis dan keberadaannya di alam sangat memprihatinkan (dalam artian sulit ditemukan). Yang menjadi penyebab ialah eksploitasi yang hiperbola terhadap hasil hutan jenis ini yang dilakukan oleh sekelompok orang yang hanya berorientasi terhadap keuntungan atau materi tanpa peduli terhadap kelanjutan dari jenis tanaman ini. 

Dalam 2000 WCN Red List of Threatened Species, eboni termasuk kategori Vulnerable atau spesies dengan batas resiko tinggi terhadap kepunahan di alam atau rentan terhadap eksploitasi. World Conservation Union (WCN) ini ialah sebuah forum yang bergerak dalam bidang konservasi sumber daya alam global, forum ini mengeluarkan daftar wacana jenis-jenis tanaman maupun fauna yang terancam punah.

dikutip dari aneka macam sumber