Ada satu lagi jenis kayu tropis yang mempunyai nilai komersial cukup manis dan sering diperdagangkan dalam bisnis perkayuan. Kayu ini dikenal dengan nama Kayu mindi. Kayu mindi dihasilkan atau berasal dari pohon mindi. Pohon ini banyak tumbuh pada tempat – tempat yang beriklim tropis menyerupai Indonesia, India dan Burma. Kayu mindi mempunyai tingkat ketahanan yang medium, tingkat ketahanan kayu mindi kurang lebihnya setara dengan tingkat ketahanan pada kayu mahoni, sungkai dan meranti tetapi lebih baik dari kayu durian. Dalam kelas ketahanan kayu, kayu mindi digolongkan pada kayu kelas berpengaruh II – III. Yaitu jenis kayu yang tidak terlalu kuat, tapi cukup baik untuk dipakai atau diproses untuk dijadikan produk-produk turunan kayu. Kuat dalam artian bahwa kayu mindi relatif gampang diserang rayap atau serangga perusak kayu lainnya.
Untuk mengenal lebih spesifik wacana kayu ini, berikut ada beberapa ciri-ciri utama dari kayu mindi yang membedakannya dengan jenis kayu tropis lainnya. Ciri-ciri kayu mindi tersebut antara lain:
- Kayu teras atau kayu yang berada pada kepingan tengah berwarna coklat muda semu-semu merah atau ada yang semu ungu, dan gubal kayu atau tepi kayu berwarna putih kemerah-merahan. Batas antara kayu gubal dan kayu teras terlihat sangat jelas.
- Kayu mindi mempunyai serat yang lurus atau agak terpadu.
- Kayu mindi mempunyai berat jenis rata-rata 0,53.
- Kayu mindi yang sudah berbentuk papan cenderung akan melengkung dan pecah pada ujungnya dikala proses pengeringan atau pengovenan.
Proses pengeringan tersebut diharapkan untuk mengurangi tingkat kadar air yang terdapat di dalam kayu. Hal ini bertujuan supaya kayu tidak lagi pecah dikala diproses menjadi sebuah barang. Dalam proses pengeringan secara alami, waktu yang diharapkan untuk mengeringkan kayu mindi dari kadar air 37% hingga menjadi 15% diharapkan waktu selama 1 bulan lebih atau tepatnya selama 47 hari.
Kayu mindi merupakan jenis kayu yang gampang dikerjakan menyerupai dipotong, diserut atau dibuat sehingga kayu ini tergolong jenis kayu pertukangan yang baik. Kayu mindi sering dipakai untuk menciptakan produk-produk mebel dengan kualitas sedang hingga tinggi. Meskipun bila ditinjau dari tingkat kekuatan kayu ini tergolong jenis kayu dengan tingkat kekuatan kurang baik, tetapi kayu mindi masih menjadi pilihan bagi industri-industri pengolahan kayu sebab lantaran faktor harga. Harga per kubik untuk kayu mindi tergolong murah. Pertimbangan inilah yang menjadi dasar bagi mereka untuk tetap memakai kayu mindi sebagai materi baku dalam proses produksinya. Karena akan lebih menghemat biaya produksi dan tentunya harga jual produk yang dihasilkan sanggup lebih terjangkau oleh konsumen.
0 Response to "Informasi Kayu Mindi"
Posting Komentar