Kayu Jati Lokal Vs Kayu Jati Unggul

ads
Budidaya Jati Lokal, Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang riset kultur jaringan mampu melahirkan jenis Jati unggul yang cukup menggiurkan. mulai pertumbuhan jati yang cepat dan mutu Jati. Lalu bagaimana dengan nasib Jati lokal ?

kayu jati yang selama ini mampu memberikan rasa kagum masyarakat mau kita mencampakkan begitu saja. biasanya sifat manusia barang lama-lama dibanggakan, tetapi begitu ada barang baru barang lama dilupakan.

Kayu Jati Lokal vs kayu Jati Unggul

Sebenarnya Jati lokal pun tidak kalah jauh dengan Jati unggul apabila diperlakukan sama dengan Jati unggul. misalnya dalam memilih induk jati yang akan ditangkarkan tidak mau sembarangan induk. Jati lokal dengan induk yang baik , hasilnya juga akan sangat baik. kunci utamanya adalah perawatan dan pemilihan bibit tanaman kayu jati.
kayu jati lokal
kayu jati lokal
Jati lokal , baik Jati kapur jati yang berkulit putih, maupun Jati minyak yaitu jati yang berkulit hitam mampu tumbuh secara optimal. Jati lokal mampu tumbuh dengan tinggi dan besar yang optimal hanya dalam usia 15 sampai 20 tahun.
memang perawatan Jati lokal sedikit lebih membutuhkan perhatian , terutama pada pemotongan ranting. tanaman kayu jati lokal rata-rata tumbuh subur disertai ranting dan cabang-cabangnya. jika ranting kayu jati yang selalu tumbuh subur dibiarkan pertumbuhan batang utama akan terganggu , bahkan Jati akan tumbuh kerdil.

Cara membuat Jati berkualitas

Sementara mutu kayu jati , tidak semata-mata ditentukan oleh bibit Jati,
Berdasarkan pengalaman para pembudidaya kayu jati, faktor tanah sangat berpengaruh terhadap kualitas kayu, kayu jati yang berasal dari tanah berwarna coklat sedikit berkerikil, kayu yang dihasilkan kurang baik. kayu yang dihasilkan jenis tanah putih atau coklat berkerikil dan batu kapur , warna kayunya kurang coklat agak putih dan kurang padat. dalam keadaan kering warna kayu akan berubah semakin coklat , Tetapi beratnya kurang, sebab jati kapur kurang mengandung minyak, akibatnya mudah Lapuk.

Sementara kayu jati yang tumbuh pada tanah hitam pekat sedikit mengandung lempung , akan menghasilkan kayu berkualitas tinggi. warna kulit coklat kehitaman , padat dan kandungan minyak kayu lebih banyak. kayu ini sekalipun sudah kering beratnya tidak terlalu jauh menurun. kayu jati minyak kayunya lebih keras , lebih padat dan teksturnya lebih halus dan tahan lama.


Harga Kayu Jati lokal

Harga kayu jati di pasar lokal ditentukan oleh asal lahan dan usia penebangan. semakin tua umur Jati, maka warna akan semakin matang kecoklatan. masyarakat sepertinya hafal tahu persis asal Jati itu dari hutan mana. dengan hanya melihat ciri-ciri kayu jati baik warnanya, kepadatannya dan berat kayunya, serta penawaran harganya akan berbeda sekalipun ukuran panjang dan besarnya sama.

Harga kayu jati kampung tidak lebih rendah dibanding dengan harga jati hutan. kelemahan Jati Kampung hanya pada warnanya yang kurang coklat dan kurang padat. dari pengalaman masyarakat yang ada, Jati Kampung kurang tahan lama dibanding dengan kayu jati hutan. Hal ini dikarenakan Jati Kampung usianya lebih cepat dibandingkan dengan jadi hutan. semakin tua usia Jati , semakin banyak kandungan minyaknya. minyak Jati mampu membuat kayu lebih Ulet dan tahan terhadap serangan hama bubuk dan rayap.

0 Response to "Kayu Jati Lokal Vs Kayu Jati Unggul"

Posting Komentar