Teknik Pembuatan Kerajinan Materi Keras

ads
Teknik pembuatan kerajinan materi keras 

Hai sahabat sekalian....  Kali ini aku akan memposting perihal teknik pembuatan kerajinan materi keras.

Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari materi keras, antara lain menyerupai berikut.

a. Teknik Cor (cetak tuang)

Teknik cor sudah ada dikala kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kerajinan dari materi perunggu menyerupai gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.


b. Teknik Etsa

Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat, Kataetching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bab yang tidak ingin teretsa oleh abrasi larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan materi penolak asam, yaitu resist (bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena abrasi asam. Secara perlahan-lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka hingga tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya turun hingga di bawah permukan aslinya. Sementara bab logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapa larutan atau materi kimia yang secara terpisah sanggup menggigit, mencerna, dan melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
Larutan pengetsa ini terdiri atas larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau adonan dari keduanya. Sebagian asam memiliki daya kikis yang sangat baik untuk logam-logam tertentu, sedangkan sebagian asam lain ternyata hanya sedikit atau bahkan tidak memiliki efek sama sekali terhadap logam-logam tertentu lainnya. Kombinasi dari keduanya justru sanggup melarutkan logam-logam di dalam larutan tersebut.
Sukses tidaknya mengetsa ini bergantung pada pengendalian yang sangat hati-hati terhadap kekuatan larutan asam pengetsa. Penerapan materi penolak asam pada logamnya, cara dan keterampilan dalam menciptakan desainnya supaya tetap terbuka melalui penggunaan resist (bahan pelindung), serta perhitungan waktu untuk pengukuran dan abrasi asamnya perlu diperhatikan, supaya gambar etsa muncul di permukaan logam dengan derajat keteraturan dan kedalaman yang diinginkan.

c. Teknik Ukir

Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal semenjak Zaman Batu Muda. Pada masa itu, banyak peralatan yang dibuat dari kerikil menyerupai perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi gesekan bermotif geometris, menyerupai tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga. Umumnya gesekan tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.
Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis gesekan antara lain gesekan tembus (krawangan), gesekan rendah, gesekan tinggi (timbul), dan gesekan utuh.

d. Teknik Ukir Tekan

Teknik mengukir tekan yaitu teknik menciptakan hiasan di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan pelat logam tembaga hingga dengan 0,4 mm. Alat yang biasa dipakai untuk ukir tekan ini yaitu dibuat dari materi tanduk sapi atau kerbau yang telah dibuat sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit didapat, gunakan bambu ataupun kayu. Cara memakai alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.

e. Teknik Bubut

Dalam pekerjaan membubut, diharapkan alat pemotong yang berfungsi untuk mengiris, menyayat/ menggaruk dan membentuk benda ialah pahat bubut. Teknik bubut ini akan menghasilkan karya kerajinan yang simetris, lingkaran dan rapi. Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut yaitu asbak kayu, vas bunga dari kayu, benda-benda mainan.

f. Teknik Anyam

Anyaman yaitu seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan materi sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang sanggup memakai teknik anyaman, antara lain: bambu, rotan, dan plastik.


Nah itu beliau teknik pembuatan kerajinan materi keras, semoga bermanfaat..... 

Sumber : ?m=1

0 Response to "Teknik Pembuatan Kerajinan Materi Keras"

Posting Komentar