Teknik Dasar Ukiran Kayu
Hai teman sekalian, kali ini saya akan membahas perihal teknik dasar kerajinan kayu
Ukiran kayu ialah hobi yang sudah ada selama beberapa dekade. Beberapa orang melakukannya untuk kesenangan, yang lain menciptakan gesekan yang rumit atau sederhana, mebel atau gejala untuk mencari nafkah. Ada banyak cara untuk mengukir kayu, dari raut sederhana untuk memotong perangkat kekuasaan yang kompleks. Teknik yang dipakai untuk mengukir kayu dari aneka macam pemotongan dan memahat untuk pembakaran. Berikut ialah beberapa teknik termudah dan paling efektif untuk membantu Anda memulai gesekan kayu dengan segera.
a. Memilih Kayu
Kayu yang Anda butuhkan untuk gesekan dikategorikan menjadi dua jenis – kayu keras dan kayu lunak. Daun pohon-pohon dengan daun lebar yang kehilangan daun mereka selama animo gugur setiap tahun banyak penyedia kayu, sedangkan kayu lunak tersedia dari pohon cemara yang kerucut. Sementara kayu menyerupai oak, jati, sonokeling dan walnut aneka macam bentuk pertama, jenis kayu lunak – misalnya, butternut, pinus, basswood, cedar dan kapuk – sepertinya paling terkenal dengan penggemar ukiran.
b. Peralatan Ukiran
Berbagai bentuk gesekan kayu memerlukan alat yang berbeda dan instrumen. Beberapa alat yang paling umum ialah gesekan pisau yang berbeda ukuran, pahat persegi dan miring, gouges, file, dan alat rasps perpisahan.
c. Teknik Ukiran Relief
Teknik ini umumnya dipakai untuk dua-dimensi benda seni untuk dekorasi di dinding dan di sekitar rumah. Ini terdiri dari peniadaan kayu dari sebuah papan datar dari kayu dan Penciptaan menyerupai objek yang diukir akan tampak menyerupai itu ialah tumbuh keluar dari permukaan. Dimulai dengan ilham desain, rencana master gesekan derma dilakukan di atas kertas dan lalu dibawa ke panel kayu.
Sederhana, instrumen tangan dioperasikan menyerupai gouges, palu dan pahat yang dibutuhkan untuk ukiran. Selama proses tersebut, kayu pecah jauh dari pola, menciptakan kenaikan desain dari kayu. Tepi desain tidak teratur kemudian mencukur semoga sesuai garis dari teladan asli. Mendapatkan dipakai untuk mencengkeram dan bekerja instrumen baik dan menciptakan alat yang cukup tajam untuk gesekan rapi ialah inti-ukiran relief keterampilan. d. Chip Ukiran
Ukiran Chip ialah teknik biasanya dipakai pada potongan lebih besar dari pekerjaan menyerupai tunggul pohon atau kayu, dan memakai kapak dan pahat yang lebih besar. Teknik ini jauh menyerupai patung, dan ini melibatkan chipping di kayu hingga Anda memunculkan gambar patung. Dalam teknik chip-ukiran, juga dikenal sebagai gesekan sendok, Anda memakai pisau untuk menghilangkan serpihan kayu kecil dari panel atau blok. Sebagian besar dilakukan di butternut, pinus atau mahoni, gesekan chip yang melibatkan memanipulasi dua permukaan – wajah dari panel kayu atau blok dan memotong titik berpotongan di bawah permukaan kayu.
e. Pembakaran Kayu
Pembakaran kayu ialah teknik terutama dipakai untuk menambah desain untuk proyek kayu yang selesai, tetapi beberapa pemahat benar-benar memakai metode pembakaran untuk mengukir proyek-proyek kecil. Pena pembakar kayu aben kayu, bukan dari mengukir, meninggalkan tepi menghitam di sekitar gesekan akhir.
f. Mengerik Kayu
Ngerik ialah salah satu, cara tertua paling sederhana dan paling santai untuk bekerja dengan kayu. Teknik ini melibatkan tidak lebih dari sepotong kayu dan pisau ukir. Kayu pengrajin yang telah berlatih seni ini untuk adakala sering sanggup duduk dan meraut apa saja dalam waktu setengah jam atau lebih. Ngerik hanya problem pemotongan bit kayu jauh dari blok hingga desain Anda sesudah terbentuk. Dalam banyak kasus, pemahat kayu terampil melakukannya dengan pisau kecil, dan merinci dengan pisau yang sama.
g. Teknik Ukir Putaran
Sebuah jenis tiga-dimensi dari gesekan kayu yang dipakai terutama oleh seniman dan pemahat berpengalaman, teknik putaran mengakibatkan aneka macam pilihan objek dan patung-patung. Anda awalnya menciptakan tanah liat atau model lilin, maka kerangka kawat untuk embel-embel eksternal objek. Akhirnya, sebuah balok kayu ialah kunci untuk ini untuk mengukir potongan seni yang dihasilkan. Teknik ini membutuhkan hampir semua kayu-ukiran alat dan instrumen.
f. Bantuan Ukiran
Pertolongan ukir ialah seni chipping dan memotong pada sepotong kayu datar untuk membawa muncul gesekan sehingga tampak tiga dimensi. Ukiran Relief ini biasanya dilakukan dengan sebuah alat pahat dan palu, pisau ukir meskipun sering dipakai untuk detail pekerjaan hingga selesai. Pada gesekan relief, pengrajin pahat kayu dari potongan datar hingga gambar, ia mulai mengambil bentuk dalam kayu, sehingga muncul.
Nah itu ia penjelasannya, semoga bermanfaat...
Sumber : ?m=1
0 Response to "Teknik Dasar Kerajinan Kayu"
Posting Komentar